Jumat, 19 Maret 2010
Sarang Semut, Tanaman Berkhasiat Penyembuh Penyakit Berat
Andi Muhammad Bulkiah, Sarang SemutKhasiat sarang semut diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit berat. Namun tanaman yang berasal dari bumi Papua ini kurang popular karena masih sedikit yang mengkonsumsinya. Renny Arfiani
Banyak orang beralih pada pengobatan alternatif ketika pengobatan medis telah menemui jalan buntu. Kenyataannya, tak sedikit dari mereka yang berhasil disembuhkan dari berbagai penyakit mematikan seperti kanker, tumor, gangguan jantung dan berbagai macam penyakit berat lainnya. Ada ratusan cara pengobatan alternatif yang dapat kita dijumpai, salah satunya dengan memanfaatkan sarang semut.
Myrmecodia pendans atau lebih dikenal dengan sebutan sarang semut, merupakan tanaman berkhasiat yang berasal dari tanah Papua. Belakangan tanaman ini marak diperbincangkan karena diyakini memiliki khasiat luar biasa untuk mengobati berbagai macam penyakit berat seperti kanker, tumor, gangguan jantung terutama jantung koroner, stroke ringan maupun berat, ambeien (wasir), benjolan-benjolan dalam payudara, gangguan fungsi ginjal dan prostate, haid dan keputihan, Sarang Semutmelancarkan peredaran darah, migren (sakit kepala sebelah), penyakit paru-paru (TBC), rematik (encok), alergi hidung, mimisan, bersin-bersin, sakit maag dan sebagainya.
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Bioteknologi LIPI, membuktikan sarang semut mengandung senyawa aktif antioksidan (Tokoferol dan Fenolik) dan kaya akan kandungan mineral penting seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium. Tanaman ini juga mengandung flavanoid yang berguna sebagai antioksidan sehingga baik untuk mencegah dan membantu mengobati kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas. Kandungan antioksidan yang tinggi itulah hingga saat ini dipercaya sebagai obat anti kanker. Namun karena ahli medis pun belum bisa memastikan pemicu kanker maka obat yang paling tepat memang belum ditemukan. Yang ada hanya tindakan operasi untuk menghilangkan massa kanker, serta penyinaran radioaktif dan chemotherapy sebagai upaya membunuh sel kanker yang tersisa. Padahal efeknya justru membuat daya tahan tubuh semakin melemah. Oleh karena itulah tanaman sarang semut dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat proses pengobatan tersebut.
Sarang semut setelah pengirisanMelihat begitu besar manfaat sarang semut bagi kesehatan rasanya sangat disayangkan jika tanaman itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Sebenarnya sarang semut tidak hanya terdapat di Papua saja. Tanaman epifit ini juga berkembang di Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Ambon. Namun keragaman sarang semut lebih banyak dimiliki di Bumi Papua yang mencapai 10 varietas.
Salah seorang yang rutin ’berburu’ tanaman sarang semut adalah Andi Muhammad Bulkiah yang menjelajah hingga di pedalaman hutan Kalimantan. Alasan Bulki, begitu ia biasa disapa, menggeluti bisnis ini berawal dari rasa penasarannya tentang khasiat sarang semut. Lalu ia pun mencari tahu seberapa besar khasiat dari tanaman yang sering tumbuh di pohon-pohon berbatang kokoh seperti pohon kayu putih, cemara gunung, kaha dan pohon beech. ”Awalnya ketika berkunjung ke rumah calon mertua, beliau menanyakan tentang tanaman sarang semut yang kemudian minta dibawakan tanaman yang dimaksud. Dari situ saya mencoba mendistribusikan produk buatan saya dalam skala kecil,” kata Bulki yang memulai usaha Maret 2009.