Jumat, 19 Maret 2010
Butik Doggy, Lucunya… Bisa Melihat Hewan Kesayangan Bergaya
Augustine Sally, Butik DoggyKini hewan pun berpakaian selayaknya manusia. Bukan hanya sekedar bergaya tapi juga untuk melindungi tubuh hewan kesayangan. Renny Arfiani
Begitu lucunya melihat tingkah sekawanan anjing berlenggak-lenggok di atas catwalk, berpakaian layaknya manusia. Berjalan dengan penuh gaya seolah mereka sedang memamerkan baju-baju yang dikenakan. Pemandangan seperti itu jamak disaksikan pada acara-acara yang digelar untuk memeriahkan kontes anjing. Bermacam jenis baju hewan, khususnya anjing biasa diperagakan pada acara tersebut. Penampilan para doggy ini pun menjadi kian menggemaskan.
Kok iseng amat sampai-sampai ada yang mau bikini baju buat si doggy? Bagi pemilik hewan apapun akan akan dilakukan untuk menyenangkan binatang kesayangannya. Termasuk memberikan Butik Doggypakaian beserta aksesorinya yang menelan dana tidak sedikit. Apalagi, komunitas pecinta hewan semacam ini jumlahnya cukup banyak. Dan ini memancing tumbuhnya ide kreatif bagi beberapa pengusaha muda yang melihat peluang bisnis untuk menyediakan kebutuhan baju hewan itu.
Adalah Augustine Sally salah seorang yang memiliki ide tersebut. Sally beranggapan kebutuhan akan baju anjing kini bukan semata-mata untuk tujuan bergaya. Tapi dimaksudkan untuk melindungi tubuh hewan itu sendiri. “Biasanya si pemilik memakaikan baju untuk hewannya dengan alasan mencegah kerontokan bulu yang mungkin bisa saja bertebaran di seluruh sudut rumah. Jika sudah demikian si pemilik hewan lebih memilih untuk memakaikan baju,” ujar wanita kelahiran 17 Agustus 1987.
Ide awalnya didasari karena kecintaannya pada anjing. Sampai pada suatu ketika ia mengikuti sebuah kontes dimana ia dan anjingnya memakai baju dengan motif dan warna yang sama. Kontan, aksinya itu mendapat respon positif yang berdampak pada mengalirnya pesanan baju hewan serupa. Butik DoggyIa lalu mulai merintis usaha pembuatan baju hewan yang diberi label Butik Doggy. Dengan modal hanya Rp10 juta, respon yang diberikan konsumen ternyata sangat positif. Bahkan kini Sally mampu membukukan omzet diatas Rp35 juta per bulan.
Beragam model baju hewan ia produksi. Mulai dari pakaian formal seperti tuxedo lengkap dengan aksesorisnya untuk anjing jantan sampai gaun elegan penuh bunga untuk anjing betina. Sally mengatakan biasanya model pakaian formal tersebut dibeli pelanggan untuk keperluan kontes.