Minggu, 26 Desember 2010

Peluang Usaha atau Peluang Bisnis Untuk Mahasiswa

Untuk memulai usaha atau menjadi wirausaha tidaklah harus menunggu tamat kuliah. Inilah kelebihan bidang karir yang satu ini. Bahkan banyak beberapa pengusaha sukses tidak berlatar tamat kuliah. Bisa kita lihat dari Bill Gates, salah seorang terkaya di dunia, ia merupakan orang yang tidak tamat. Ia memulai usaha selagi menjadi mahasiswa. Nah, peluang usaha atau bisnis apa saja yang bisa dijalankan oleh seorang mahasiswa? atau bahkan pelajar? Akan coba disharingkan di web UniversitasBisnis.com ini, Universitas Online Belajar Wirausaha.

Ada banyak bidang usaha yang bisa dijalankan oleh seorang mahasiswa. Baik yang bermodal besar ataupun bermodal kecil, dan juga bermodal dengkul. Yang bermodal dengkul misalnya terima jahitan, hehe.. kan dengkulnya bergoyang. Haha.. Just kidding, guyon ya.. Saya (Anton Huang) pernah mahasiswa dan pelajar juga. Ada beberapa teman saya yang sudah memulai usaha sambil kuliah, bisa membiayai kuliahnya, bisa membeli buku, komputer, bahkan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil selagi masih kuliah. Ada juga yang sudah bisa membeli tanah dan rumah menjalankan usaha sambil kuliah (yang mana yang anda pilih : bisnis sambil kuliah ataukah kuliah sambil bisnis??). Beberapa bidang peluang usaha buat mahasiswa atau pelajar antara lain memberikan les atau membuka bimbingan belajar. Ini bisa dilakukan sambil tetap kuliah, tinggal atur waktunya saja, fleksibel kok. Yang penting MAU!!

Selain itu, ada banyak pilihan. Pemirsa bisa berjualan pulsa ataupun makanan di kampus. Yang penting, teman-teman beli tetap harus bayar, kontan, gak pake utang. Jadi bisnis bisa jalan. Nah, bagi yang kuliahnya campur dengan orang-orang yang sudah bekerja, atau banyak teman kuliah yang dari kalangan bekerja (bagi yang gak punya teman, ya cari, masuk ke pergaulan baru, sehingga beragam temannya), pemirsa bisa memulai usaha di bidang jasa pengetikan, bikin ringkasan buku terus dijual. Peluang usaha ini pernah dijalankan oleh seorang tokoh sukses di bidang management (yang pernah dapat julukan Manager 1 Milyar), ia membuat ringkasan dan kesimpulan dari buku kuliah yang tebal-tebal, dan menjualnya, sehingga bisa menambah uang kuliahnya di UI waktu itu.

Bagi pemirsa “maha”siswa yang kreatif, bisa memulai usaha di bidang peluang usaha bisnis berbasis kreatif. Wowww… ada banyak peluang di sini. Pemirsa bisa buka usaha jasa design, apakah itu design grafis, web, animasi. Saya dulu juga pernah freelance usaha di bidang design autocad dan 3D. Ada banyak contoh wirausaha sukses di bidang ini yang berasal dari kalangan mahasiswa.

Wah, gimana kalo saya gak kreatif pak Anton? Saya ini orangnya pendiam, hobby saya baca komik. Saya kebanyakan di rumah. Saya gak bakat ngajar juga. Oww.. Jangan cemas. Yang Penting MAU!!!! Pemirsa bisa mulai usaha sewa komik. Buka rental komik. Duhh… saya gak punya tempat nich pak Anton!! Gimana yachhh… Jangan stress… Pemirsa bisa mulai dengan buat web jual komik. Duuhhh.. pak Anton, saya mah gak bisa buat web!! Jangan takut!! Ada teman-teman yang bisa buat web, ya minta jasa mereka atau kerjasama, atau belajar. Semua BISA asalkan MAU!! Ini satu lagi contoh peluang usaha bisnis buat mahasiswa atau yang lagi duduk di bangku kuliah.

Selama perjalanan hidup saya, mulai dari keluar ke dunia hingga sekarang ini, saya telah melihat dan menyaksikan, mendengar, merasakan sendiri juga, ada banyak teman saya selagi saya kuliah, mahasiswa-mahasiswa sukses, yang meraih sukses selagi kuliah. Mereka bukanlah orang-orang yang menurut saya pandai melihat peluang usaha bisnis. Namun, mereka adalah orang-orang yang kejepit, dijepit, ketekan, kepepet, mereka adalah orang-orang yang “diperkosa” untuk mendapatkan uang agar mereka dapat kuliah atau terus kuliah. Ada yang tidak bisa masuk kuliah kalau tidak mencari uang sendiri. Saya pribadi, hahaha.. contohnya pake diri sendiri, narsis banget decchhh.. haha.. Ya, gak lah. Ini saya ceritakan dari pengalaman, jadi bukan teori, ini kisah nyata. Haha… Kayak film saja dech.. Saya “terpaksa” cari uang sejak sekolah (SMU) untuk mengumpulkan uang untuk masuk kuliah. Sejak pelajar SMA (sekarang smu), saya memberikan les buat anak-anak SD, uangnya saya kumpulin untuk ikut test UMPTN (masuk perguruan tinggi negeri), dan akhirnya lulus test, masuk kuliah, beli buku dan lain-lain, biaya kuliah, ongkos, semua dari uang yang saya dapatkan dari memberikan les. Komputer dan motor saya beli juga selagi kuliah dengan uang hasil mengajar dan sedikit dari hasil “membimbing”. Sampai tamat kuliah, biaya wisuda, dll juga dari memberikan les. Cerita ini tidak bermaksud menyombongkan diri, karena ada yang jauh lebih hebat tentunya, jauh lebih sukses, ada mahasiswa yang sudah bisa beli mobil bahkan rumah dari usaha yang dijalankan selagi kuliah.

Ada sahabat saya yang “diperkosa” (terpaksa maksudnya) untuk memulai usaha. Karena jika tidak, ia tidak akan bisa melanjutkan kuliahnya, karena orang tuanya bangkrut dan punya banyak utang. Karena niat kuat ingin melanjutkan, ia terpaksa mencari-cari peluang usaha. Ia mencoba berbagai jenis pekerjaan dan usaha. Jadi bukan ia pintar melihat peluang (menurut saya). Namun, ia tidak bisa banyak berpikir, ia terpaksa bertindak. Ia tidak punya banyak alasan (gak punya modal, gak punya banyak uang, gak punya keahlian, gak punya waktu -sibuk terus kuliah, sibuk bikin tugas.. haha.. emangnya kuliah 24 jam sehari!!! bikin tugas pagi sampai malam tiap hari!! gak ada itu, bagi orang ini, tidak ada banyak alasan), ia hanya punya SATU Alasan. Ia harus punya uang agar bisa melanjutkan kuliahnya. TITIK!!! Tanpa Koma, tanpa Kutip!! Titik!! Ia bergerak terus, tidak diam. Inilah bedanya ia dari kebanyakan orang. Banyak Mahasiswa merasa Nyaman, merasa keren, karena status Maha (Maklum, di dunia ini, sedikit sekali yang berstatus Maha, haha..). Ia hanya tau, ia akan bisa menyelesaikan kuliah, kalau ia punya uang. Dan itu harus dilakukannya sambil tetap berkuliah. Inilah yang membuatnya menemukan peluang usaha buat dirinya yang masih mahasiswa dan ia pun berjuang jatuh bangun (bukan tidur bangun, bangun tidur, seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya, yang hanya kuliah-kuliah saja…hanya menadah tangan saja, terus menerus selama kuliah… Gak tau kalo orang tua bersusah payah membiayai kuliahnya. Gak sadar betapa susah orang tua berjuang untuk dirinya) Ia pun menjadi wirausaha sukses bahkan sebelum tamat kuliah.. (Duuhhh… keren kan… gak cari kerja boookkk…)

Nah, Pemirsa!!! Bagaimana? Khususnya buat yang masih kuliah alias masih Mahasiswa. Sudahkah melihat peluang usaha bisnis bagi mahasiswa setelah membaca artikel ini?

Inilah Peluang Usaha atau Peluang Bisnis buat Yang Karyawan Sambil Kuliah Juga Sambil kerja

Beberapa waktu lalu, kita sharing artikel tentang Peluang Usaha atau Peluang Bisnis untuk Mahasiswa. Nah for this occasion (ciee…. Inggris bokkk… haha), nah for this time, we will talk about employee becoming entrepreneur. Saya menerima beberapa email yang menanyakan peluang usaha apa buat seorang karyawan yang juga kuliah (atau buat mahasiswa yang sambil kuliah juga sambil bekerja). Selain kuliah dan kerja, juga punya banyak aktivitas lainnya, kira-kira peluang usaha apa buat orang yang punya kondisi seperti ini? Ada email yang ditujukan ke saya dengan pertanyaan seperti ini.

Dan mari kita sharing di sini.. Ini sy ambil 2 buah email yang ditujukan ke saya. (Pengirim email sengaja tidak dicantumkan). INi untuk sharing semata-mata, dan terima kasih kepada pengirim email yang telah bisa memberikan jalan bagi banyak orang untuk menemukan solusinya…

Email 1 :
Artikelnya sudah saya baca pak,,,
dan bagus sekali bisa memotivasi mahasiswa yang hanya jadi mahasiswa saja
saya pertanyakan bagaimana dengan mahasiswa yang sebagai karyawan di suatu instansi atau perusahaan???
waktunya hanya untuk bekerja n kuliah,,,
untuk buka bimbel dsb
saya kira tidak ada waktu,,,
Email 2 :
salam pak anton huang

saya xxxx, yg bekerja disalah satu perusahaan swasta dijakarta, saya ingin melanjutkan kuliah saya sambil bekerja
tetapi hasil yg saya dapatkan kurang mencukupi kebutuhan saya
dalam hati saya ingin bekerja dan kuliah tetapi saya pengen mempunyai usaha sampingan lg
adakah peluang bisnis seperti itu pak anton
kata teman2 saya bisnis jual pulsa az, saya sich pengen tapi saya tidak mempunyai kolega ( orang yg ingin bekerja sama utk saya )
bisakah bapak anton memberi petunjuk untuk saya??

Nah, saya di sini hanya sharing. Mungkin yang disharingkan belum tentu bisa menjawab atau memenuhi keinginan dari yang nanya, atau dari pemirsa. So, jangan berharap apa yang saya tuliskan bisa memenuhi keinginan semua pihak, jangan langsung diterima. Ini hanya sharing, jangan ditelan mentah-mentah ya, karena bukanlah rujak buah (haha.. sejak kapan rujak ditelan:-). Nah, ngomong tentang email pertama, bagaimana solusi buat yang bekerja juga kuliah, yang waktunya hanya habis untuk kuliah dan bekerja, tidak ada lagi rasanya waktu untuk memulai usaha. Tidak ada waktu! Oke. INilah sharing dan jawaban dari saya.. Sampe Kapan Mau Seperti Itu??!!

Saya berbagi sebuah ilustrasi, mungkin beberapa pemirsa sudah tau akan cerita ini.

Seorang professor sedang mengadakan percobaan di depan para mahasiswanya.. Ia meletakkan sejumlah benda di atas mejanya, yaitu sebuah akuarium kosong, seember air, sekumpulan batu besar, sekumpulan batu sedang, sekumpulan batu kecil, dan seonggok pasir.

Ada 2 Percobaan yang dilakukannya yaitu :

Ia memasukkan lebih dahulu batu besar, terus batu sedang, batu kecil, pasir, terus baru air..

Percobaan lainnya :

Ia memasukkan terlebih dahulu air ke akuarium, pasir, batu kecil, ….

Dari 2 percobaan ini, percobaan manakah yang bisa membuat akuarium tadi tumpah meruah isinya ke luar dan yang manakah yang bisa membuat akuarium tadi menampung semuanya?

Silahkan pemirsa coba sharing jawabannya, ajak teman2 pemirsa juga untuk ikut berpartisipasi, biar seru, dan nanti akan ada hikmah dan jawaban dari pertanyaan email pertama tentang bagaimana cara menemukan peluang usaha bagi yang bekerja juga kuliah.

Selamat berinspirasi…

UKM Sukses: Kedai Digital

Berbeda dengan generasi akhir 1990-an dan awal 2000-an yang umumnya terjun menjadi wirausahawan karena sulit mencari kerja akibat krisis ekonomi yang tengah melanda, generasi pengusaha muda berumur 20-an tahun saat ini tampak memiliki keyakinan diri yang lebih besar. Mereka sejak semula bersungguh-sungguh ingin menjalani hidup sebagai entrepreneur. Salah satu di antaranya adalah Saptuari Sugiharto. Lelaki berusia 29 tahun itu telah mulai berbisnis kecil-kecilan sejak kuliah di Jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada. Tahun ini, ia terpilih sebagai runner-up Wirausahawan Muda Mandiri 2007.

Sejak masuk kampus UGM pada 1998, Saptuari telah mendambakan memiliki usaha sendiri. Sembari kuliah; beberapa usaha dijalaninya; mulai dari menjadi penjaga koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga sales dari agen kartu Halo Telkomsel. Lalu, pada 2004, ketika bekerja sebagai event organizer di sebuah perusahaan di Yogyakarta, mantan staf marketing Radio Swaragama FM ini terperanjat melihat antusiasme penonton berebut merchandise berlogo atau bergambar para selebriti. “Heran. Kenapa orang-orang begitu bersemangat mendapatkan kaus, pin, atau apa saja milik artis,” katanya. “Padahal, mereka bisa membuat merchandise apa saja sesuai dengan kemauannya.”

Bermula dari rasa heran itu, pada 2005 Saptuari mengambil langkah berani mendirikan Kedai Digital. Perusahaan itu bertujuan memproduksi barang-barang cendera mata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner) dengan hiasan hasil print digital. Waktu itu, ia bermodalkan uang sebanyak Rp28 juta; hasil dari tabungan, menjual motor, dan menggadaikan rumah keluarga.

Butuh waktu enam bulan bagi lelaki kelahiran Yogyakarta itu untuk memulai kegiatan Kedai Digital. Terlebih dahulu, ia mesti mencari mesin digital printing. Ia mendapatkannya (buatan China) di Bandung. Ia juga harus mencari tahu sumber-sumber bahan baku. Kemudian, ia harus mempersiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk, dan merekrut para staf. Semuanya dilakukan sendirian.

Bisnisnya berjalan pelan tapi pasti. Ketika usahanya mulai stabil, Saptuari memberanikan diri merekrut desainer dari kampus-kampus seni yang memang tersedia cukup banyak di Yogyakarta. Untuk tenaga marketing, digunakan para mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang juga tersebar di kota itu. Target pasar Kedai Digital adalah para mahasiswa. Karenanya, menurut Saptuari, perusahaannya tak boleh main-main soal kualitas. Karena itu, ia mesti menggunakan desainer yang memiliki latar belakang pendidikan formal.

Pada tahun pertama, Kedai Digital telah berhasil meraih penjualan sebesar Rp400 juta. Tahun berikutnya, perolehan bisnis melesat menjadi Rp900 juta. Seiring dengan pertambahan outlet, revenue pada 2007 menembus angka Rp1,5 miliar.

Hingga akhir tahun silam, Kedai Digital telah memiliki delapan gerai di Yogyakarta. Salah satunya adalah Kedai Supply yang menyediakan bahan baku untuk kebutuhan produksi di seluruh outlet lainnya. Sementara itu, gerai Kedai Printing dikhususkan melayani pesanan produk-produk advertising seperti banner. Di luar Yogyakarta, Saptuari telah memiliki lima outlet lain (di Kebumen, Semarang, Tuban, Pekanbaru, dan Solo) melalui sistem waralaba.

Menurut Nur Alfa Agustina, Kepala Departemen MikroBisnis Group Bank Mandiri (penyelenggara Wirausahawan Muda Mandiri), di antara 500 peserta yang mengikuti lomba, Kedai Digital dinilai inovatif karena merupakan pelopor industri merchandise dengan metode digital printing di wilayah Yogyakarta. Untuk penilaian dari sisi bisnis, Saptuari mendapat nilai lebih karena bukan berasal dari keluarga pengusaha. Pendidikannya pun tak terkait dengan ilmu ekonomi. Lalu, karena melibatkan banyak mahasiswa dalam menggerakkan usahanya dan mengajarkan mereka soal entrepreneurship, lelaki bertubuh kekar itu mendapat nilai yang tinggi dalam penilaian aspek sosial.

Soal yang terakhir itu, Saptuari memang mengajak para pegawainya yang berperilaku baik untuk ikut memiliki saham di outlet-outlet Kedai Digital. Kini, telah empat kedai yang sahamnya ikut dimiliki para pekerja. “Saya tak mau mereka terus-terusan hanya menjadi pekerja. Mereka juga harus menjadi owner,” katanya.

Semangat wirausaha telah ikut disebarluaskan.

dikutip dari:

http://www.purdiechandra.net/gara-gara-purdi/2010/02/saptuari-sugiharto-kedai-digital/

Bisnis Modal Kecil: Warnet CDMA, Murah Meriah dan Sederhana

Siapa bilang usaha Warnet butuh MODAL BESAR??
Seorang warga kampung wirausaha telah membuktikannya. Saudara kita -Lilik TJ- telah memberikan komentar yang sangat bagus di salah satu postingan blog ini, dan kami memilih komentar ini sebagai komentar terbaik bulan ini, dan komentar yang pantas untuk diposting di sini agar lebih banyak manfaatnya. Mari kita simak penuturannya:

Numpang sharing ide….usaha warnet CDMA/GSM
Setelah membaca beberapa artikel di blog ini saya juga jadi kepingin sharing ide sama temen-teman barangkali ada manfaatnya…. (jelas bermanfaat,..itulah gunanya blog ini!-Red)

Buat temen-temen yang masih bingung mau usaha apa dengan modal yang pas-pasan seperti saya, mungkin pengalaman saya ini bisa di jadikan referensi atau apalah namanya. Oke langsung aja, ya?

Idenya sih mungkin bukan ide baru tapi gak ada salahnya di coba. Sederhana, cuman buka usaha warnet.

Mungkin anda akan berpikir, “Wah kalau buka warnet modalnya mesti gede dong! Puluhan juta paling nggak.”
Eits, tunggu dulu tidak harus puluhan juta untuk bisa buka warnet ini. Memang iya sih kalo warnet yang standar (seperti yang banyak disekitar kita, modalnya) bisa sampe puluhan bahkan ratusan juta.

Tapi saya memulai usaha warnet saya hanya dengan modal 5 juta!! Iya 5 Juta rupiah!!
Bagaimana dengan uang 5 juta bisa buka warnet?

Begini caranya:
Uang 5 juta tersebut saya belikan 4 buah komputer pentium 4 dengan mainbord baru, RAM baru, biar awet. Jadi, mesinnya baru lainya itu second semua. Monitor, casing, second semua. Trus, setiap komputer saya kasih modem CDMA.
Kenapa saya pilih modem CDMA? Karena biaya unlimited-nya paling murah dan kebetulan di tempat saya yang ada sinyalnya cuman flexy. Ada juga sih GSM, cuma kan biaya unlimited internet-nya mahal. Jadi saya pilih pake flexy dan ternyata kecepatanya juga lumayan. Bukan promosi flexy lho, tapi karena yang ada sinyalnya (di daerah saya) cuman flexy. Ya mau gak mau saya pake itu. Maklum saya hidup di daerah pedesaan ..alias wong ndeso hehehehe…..

Untuk menghemat biaya lagi, warnet saya buat lesehan. Sehingga tidak perlu biaya untuk beli meja dan kursi. Sengaja tidak saya sekat atau dinding pembatas, karena user-usernya kebanyakan anak-anak. Lebih mudah untuk mengawasi. Selain itu, saya juga menghindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan lainya. Karena saya pribadi ingin warnet saya -selain untuk mencari uang- juga bisa buat belajar anak-anak dan tetangga di sekitar. Sehingga, meskipun orang desa, tidak gaptek dan tidak ketinggalan informasi.

Saya juga tidak mematok tarif yang mahal. Dengan 2500 rupiah user sudah bisa mengakses internet selama 1 jam, dan alhamdulillah mulai dari saya buka bulan Juli (2010) kemarin sampe sekarang tidak pernah sepi user. Kebetulan tempat saya deket dengan sekolahan MTSN dan MAN.

Seperti kata pengarang buku The Power of Kepepet (Jaya Setyabudi), untuk memulai usaha tidak perlu menunggu kondisi yang ideal atau sempurna, yang penting kita berani memulai dan mewujudkanya. Jadi, buat temen-temen yg suka otak atik komputer mungkin ide ini bisa di coba dan semoga bermanfaat …..

Lilik TJ (email:

Siapa bilang usaha Warnet butuh MODAL BESAR??

Seorang warga kampung wirausaha telah membuktikannya. Saudara kita Lilik TJ telah memberikan komentar yang sangat bagus disalah satu postingan blog ini, dan kami memilih komentar ini sebagai komentar terbaik bulan ini, dan komentar yang pantas untuk diposting di sini agar lebih banyak manfaatnya. Mari kita simak penuturannya:

Numpang sharing ide….usaha warnet CDMA/GSM

Setelah membaca beberapa artikel di blog ini saya juga jadi kepingin sharing ide sama temen-teman barangkali ada manfaatnya…. (jelas bermanfaat,..itulah gunanya blog ini!)

Buat temen-temen yang masih bingung mau usaha apa dengan modal yang pas-pasan seperti saya, mungkin pengalaman saya ini bisa di jadikan referensi atau apalah namanya.Oke langsung aja, ya?

Idenya sih mungkin bukan ide baru tapi gak ada salahnya di coba. Sederhana, cuman buka usaha warnet. Mungkin anda akan berpikir, “Wah kalau buka warnet modalnya mesti gede dong! Puluhan juta paling nggak.”

Eits, tunggu dulu tidak harus puluhan juta untuk bisa buka warnet ini. Memang iya sih kalo warnet yang standar (seperti yang banyak disekitar kita, modalnya) bisa sampe puluhan bahkan ratusan juta. Tapi saya memulai usaha warnet saya hanya dengan modal 5 juta!! Iya 5 Juta rupiah!!

Bagaimana dengan uang 5 juta bisa buka warnet?

Begini caranya:

Uang 5 juta tersebut saya belikan 4 buah komputer pentium 4 dengan mainbord baru, RAM baru, biar awet. Jadi, mesinnya baru lainya itu second semua. Monitor, casing, second semua. Trus, setiap komputer saya kasih modem CDMA.

Kenapa saya pilih modem CDMA? Karena biaya unlimited-nya paling murah dan kebetulan di tempat saya yang ada sinyalnya cuman flexy. Ada juga sih GSM, cuma kan biaya unlimited internet-nya mahal. Jadi saya pilih pake flexy dan ternyata kecepatanya juga lumayan. Bukan promosi flexy lho, tapi karena yang ada sinyalnya (di daerah saya) cuman flexy. Ya mau gak mau saya pake itu. Maklum saya hidup di daerah pedesaan ..alias wong ndeso hehehehe…..

Untuk menghemat biaya lagi, warnet saya buat lesehan. Sehingga tidak perlu biaya untuk beli meja dan kursi. Sengaja tidak saya sekat atau dinding pembatas, karena user-usernya kebanyakan anak-anak. Lebih mudah untuk mengawasi. Selain itu, saya juga menghindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan lainya. Karena saya pribadi ingin warnet saya -selain untuk mencari uang- juga bisa buat belajar anak-anak dan tetangga di sekitar. Sehingga, meskipun orang desa, tidak gaptek dan tidak ketinggalan informasi.

Saya juga tidak mematok tarif yang mahal. Dengan 2500 rupiah user sudah bisa mengakses internet selama 1 jam, dan alhamdulillah mulai dari saya buka bulan Juli (2010) kemarin sampe sekarang tidak pernah sepi user. Kebetulan tempat saya deket dengan sekolahan MTSN dan MAN.

Seperti kata pengarang buku The Power of Kepepet (Jaya Setyabudi), untuk memulai usaha tidak perlu menunggu kondisi yang ideal atau sempurna, yang penting kita berani memulai dan mewujudkanya. Jadi, buat temen-temen yg suka otak atik komputer mungkin ide ini bisa di coba dan semoga bermanfaat …..

Kamis, 23 Desember 2010

Topik survei DETIK.COM berhadiah 1 buah iPad

survei DETIK.COM berhadiah 1 buah iPad, 2 buah HP Samsung Galaxy 5 http://de.tk/KwPAE

Senin, 13 Desember 2010

Jajan Pasar Kroket


Walaupun banyak bakery bermunculan, kue jajan pasar tak lekang dimakan jaman. Citarasanya yang khas dengan sederet nostalgia di dalamnya menjadikan makanan kecil ini tetap disuka. Seperti kue carabikang ini, rasanya yang legit terasa pas sebagai penyerta minum teh di sore hari.

Dengan sedikit ketelatenan, Anda pasti bisa membuat kue carabikang. Ikuti petunjuk resep dan cara membuatnya dengan benar. Anda pasti akan terkesima melihat hasil kue cantik dan lezat buatan Anda sendiri. Selamat Mencoba

Resep/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo

CARABIKANG
Bahan:
350 gr tepung beras
2 sdm tepung terigu
850 ml santan kental dari dua butir kelapa
130 g gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt pasta pandan/pewarna hijau
1/2 sdt pasta cokelat/pewarna cokelat
minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat:
1. Larutkan 3 sdm tepung beras dengan 200 ml santan. Didihkan sambil diaduk hingga mendidih dan mengental. Angkat.
2. Masukkan gula, garam, tepung terigu dan sisa tepung beras ke dalam rebusan tepung. Aduk rata.
3. Uleni adonan sambil dituangi sisa santan sedikit demi sedikit. Tepuk-tepuk (pukul-pukul) adonan dengan telapak tangan selama 40 menit atau hingga adonan terasa ringan. Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil sedikit adonan, tempatkan di dua mangkuk berbeda, tambahkan pasta pandan dan pasta cokelat. Aduk rata.
5. Panaskan cetakan carabikang, olesi sedikit miyak. Tuang adonan hingga setengah dari tinggi cetakan. Beri motif dengan adonan berwarna hijau atau cokelat di atasnya. Panggang tanpa ditutup hingga matang.
6. Cungkil bagian sisinya hingga kue merekah, angkat. Hidangkan hangat.

Untuk 20 buah

Tip:
Untuk variasi kue cara bikang bisa disajikan hangat dengan parutan keju atau susu kental manis.

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008