Jumat, 11 Juni 2010
Keris dan Batik Seharga Belasan Juta Dipamerkan di Plasa Industri
Keris yang Dipamerkan (Foto: Suhendra)detikfinance.comProduk-produk batik dan kerajinan unggulan khas Yogyakarta dipamerkan di Plasa Kementerian Perindustrian. Produk-produk unggulan yang dipamerkan berupa batik berkualitas tinggi dan keris-keris asli Yogya dengan harga belasan juta rupiah.
Misalnya saja stan Jogja Keris yang menawarkan produk-produk unggulan keris mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.
Sena Untarta pemilik Jogja Keris mengatakan dalam pameran kali ini ia hanya membawa produk keris khusus yaitu seharga Rp 15 juta (keris gajah singo) namun produk-produk keris hingga ratusan juta rupiah kali ini ia tidak pamerkan.
"Tapi saya juga jual barang keris sampai Rp 200 juta, berlapis emas, namanya keris Nogorojo," kata Sena yang ditemui di Plasa Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (8/2/2010).
Sena menambahkan dibeberapa perajin di Yogya juga menjual keris-keris seharga miliaran pun pernah dijual, tapi jumlahnya sangat sedikit. Khusus untuk keris gajah singo yang ia jual Rp 15 juta, juga telah dilapisi emas dengan menggunakan bahan baku batuan meteor.
"Yang harganya sampai miliaran pernah ada juga yang dijual biasanya dilapis permata," jelasnya.
Sementara itu di stan batik, beberapa batik khusus dengan harga selangit juga di pamerkan seperti batik sutra alat tenun bukan mesin seharga Rp 15 juta yang dibuat oleh Sekar dan Arum Batik asal Jogjakarta turut meramaikan. Meskipun koleksi batik seharga puluhan juta dimiliki oleh Sekar dan Arum batik, namun pameran kali ini tidak dipamerkan.
"Untuk batik khusus ini kita buat motif khas Yogja dan Jepara, ukurannya 4 meter untuk suami istri," kata pemilik Sekar Arum.
Hari ini Menteri Perindustrian MS Hidayat meresmikan Pameran Pesona Kerajinan dan Batik Yogyakarta yang memamerkan produk-produk unggulan kerajinan dan batik Jogjakarta.
Pemeran berlangsung sejak 8-12 Februari 2010 di Plaza Kementerian Perindustrian Jl. Gatot Subroto, Jakarta, dibuka setiap hari mulai dari pukul 10.00-17.00.
Pameran yang melibatkan 50 industri kecil dan menengah (IKM) dari Yogya ini, juga diramaikan oleh pengrajin sutra dari Wajo Sulawesi Selatan.
Disepakati pula penandatanganan MoU penggunaan bahan baku sutra dari Wajo Sulawesi Selatan oleh para perajin batik Yogyakarta yang dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekeranas) daerah Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.
Selain produk-produk batik khas Yogyakarta juga dipamerkan produk kerajinan seperti pernak-pernik hiasan, demo tenun, produk-produk makanan olahan bakpia khas Yogyakarta, produk keris dan lain-lain.
(hen/qom)