Bagi anak-anak bermain adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan sehingga membuat lupa waktu. Sebaliknya belajar seringkali membuat anak mudah bosan.
Dengan alat semacam permainan kreatif sekaligus mendidik yang diciptakan oleh Creative Edutoys, Fikri Kurniawan (26) ingin mengajak anak-anak belajar sambil bermain. Dengan demikian, semua yang diajarkan melalui alat permainan bernama Joy Card, anak-anak dengan mudah menghapal dan mengingatnya.
"Secara prinsip permainan yang ciptakan oleh Creative Edutoys adalah mengajak anak belajar sambil bermain," kata Fikri kepada detikFinance di kantornya, komplek Perumahan Yadara, Babarsari, Depok, Sleman, Rabu (24/3/2010).
Alat itu dinamakan Joy Card yang terbuat dari bahan kertas Ivory dengan gambar atau seri bermacam-macam, hewan, alat transportasi atau seri lainnya. Dengan alat itu anak bisa belajar bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan cara pengucapannya.
"Alat ini bisa disesuaikan umurnya untuk anak SD kelas 1 sampai kelas 6. Tinggal diputar akan keluar nama dalam bahasa Indonesia, Inggris dan cara mengucapkannya," kata Fikri sambil memperagakan cara memainkannya.
Sedang alat kedua yang diciptakan adalah ular tangga. Secara prinsip permainan mirip seperti permainan ular tangga yang biasa dimainkan. Ada dadu, bidak permainan yang dimainkan oleh tiga orang dan kartu pertanyaan.
Saat dimainkan anak-anak harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kartu merah atau biru yang disediakan. Anak harus bisa menjawab, bila tidak bisa menjawab tidak boleh jalan.
"Seri mainan matematika untuk melatih hitungan, perkalian, pengurangan atau pembagian. Bisa seri lainnya kita sesuaikan saja. Guru atau mungkin orangtua hanya sebagai pendamping atau pengawas saja," katanya.
Menurut alumni Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu saat diujicobakan kepada anak-anak terutama anak SD tidak ada hambatan. Mereka tampak senang dan bisa menyerap pelajaran melalui permainan itu lebih mudah.
"Alat ini juga bisa dimainkan di dalam kelas atau di luar kelas," katanya.
Fikri menambahkan sebelum mengembangkan usahanya itu, dia sempat mengajak bermitra dengan orang lain namun kemudian tidak dilanjutkan. Setelah itu tepatnya pada pertengahan tahun 2009, dia bersama adik dan teman lainnya mengembangkan sendiri usaha itu.
Untuk pemasarannya dilakukan melalui agen dan secara online. Agen-agen pemasaran sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dua alat permainan itu sudah dicetak hingga ribuan jumlahnya dengan harga relatif terjangkau di bawah Rp 10 ribu rupiah/buah untuk eceran.
Sementara untuk harga agen hampir setengahnya. Misalnya saja untuk Joy Card-transportation series, harga eceran terendahnya adalah Rp 10.000, namun harga agennya hanya Rp 5.000 dengan pesanan minimal 300 unit.
"Di semua alat yang kita produksi terdapat tulisan 'produk kreatif asli Indonesia'. Ini yang jadi ciri khas buatan kami," pungkas Fikri.
Anda berminat? Silakah hubungi:
Website: http://www.joycard.tk/
(bgs/qom)