Senin, 21 Juni 2010

bagaimana prospek bisnis warnet beberapa tahun kedepan

Dalam pemikiran kita saat ini, khususnya para netter pekerja atau istilah sederhana nya orang kantoran lah, kebutuhan akan koneksi internet tentu saja akan sangat mudah kita dapatkan. Dikantor rata-rata sudah disediakan koneksi internet, untuk kebutuhan mobile beberapa tempat sudah menyediakan are free hotspot, bahkan untuk kebutuhan internet rumah dapat dipenuhi dengan koneksi speedy atau kabelvision yang semakin murah, bahkan beberapa operator GSM dan CDMA berlomba-lomba menurunkan biaya koneksi datanya.


Kalau kita melihat dari sudut pandang diatas tentu saja bisnis warnet sangat tidak prosfektif lagi, karena buat apa lagi orang datang ke warnet ketika setiap aktifitas orang dapat dengan mudah mendapatkan koneksi internet.
Tapi coba kita tahan nafas sebentar dan melihat dari sudut pandang yang lain berikut ini :

1. Berapa perbandingan antara pekerja dengan pelajar, mahasiswa, pengangguran, pencari kerja. Pasti jawabannya adalah pekerja kantoran jumlah nya relatif jauh lebih sedikit, sementara penggguna internet datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pencari kerja, buruh, pengangguran. Untuk pelajar saja mulai dari SMP mereka sudah bersentuhan dengan internet, maka pasar kebutuhan internet jauh lebih luas.
2. Mungkin di kota-kota besar seperti jakarta tingkat kepemilikan komputer lumayan tinggi, tapi bagaimana dengan yang didaerah-daerah. Jangan kan bicara internet dedicated di rumah, komputer saja tidak ada, maka ketika kondisi seperti ini warnet tetap menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan internet bahkan sekedar untuk mengetik tugas dan mencari makalah.
3. Saat ini internet bukan hanya menjadi sebuah media informasi formal yang kaku, tetapi internet sudah membentuk menjadi sebuah sara sosialisasi baru, markanya jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, twitter, kaskuss dan lainnyasudah membentuk sebuah koloni baru bukan hanya dikalangan perkeja tetapi merambah ke dunia pelajar, pengangguran,buruh pabrik, ibu rumah tangga dan lain.
4. Business dotcom yang pernah booming kemudian mati suri (atau bahkan beberapa mati beneran) mulai menggeliat kembali, tetapi uniknya saat ini digerakan bukan oleh pemodal besar tapi oleh kalangan pengusaha kecil dan pemula dengan memanfaatkan situs blog yang notabene gratisan, mereka ini adalah entitas barus dalam business dotcom yang berbasis komunitas tetapi memiliki potensi dan ketika ada motif ekonomi bicara maka internet benar2x akan menjadi kebutuhan bukan sekedar pengisi waktu

Jadi kesimpulannya adalah, menurut saya business warnet masih menjanjikan dengan syarat jelas dan tepat target customer yang kita akan sasar yaitu kalangan menengah kebawah, dengan tentu saja kita senantiasa kreatif dan terus berinovasi. Beberapa yang akan menjadi kunci keberhasilan business warnet kira2x adalah :

1. Letak warnet upayakan dekat dengan sekolah dan pemukiman
2. Services, keakraban harus dijalin sehingga warnet menjadi sebuah komunitas baru bagi penggunanya
3. Inovasi product, bisa “paket”, member, discount komunitas, workshop gratis
4. Jika warnet berada di masyarakat awam maka kita harus edukasi pasar dengan mengadakan pelatihan gratis
5. Fasilitas, seperti toilet, desain ruang/interior sesuai dengan segmen, headphone,camera dll
6. Maintenance rutin
7. Kecepatan bandwidth

Saya yakin masih banyak lagi faktor-faktor penentu lainnya, yang pasti jangan khawatir busnies Warnet masih menjanjikan asal kita jeli dan kreatif.

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008