Roemah BantalUntuk bisa menembus pasar bantal yang sudah sedemikian sesak tak ada jalan lain, diperlukan adanya strategi deferensiasi produk. Simak yang dilakukan Roemah Bantal, mereka tidak hanya memperbanyak jumlah variasi dan fungsi tapi juga memberikan layanan bergaransi. Russanti Lubis
Membeli perangkat tidur itu mudah. Tapi, tidak untuk membeli tidur. Ungkapan itu bisa diartikan bahwa untuk memperoleh tidur yang berkualitas, jauh lebih sulit daripada membeli perangkat tidur. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, ungkapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab, ternyata, untuk memperoleh tidur yang berkualitas harus didukung oleh perangkat tidur yang berkualitas pula. Khususnya, bantal yang notabene berfungsi sebagai alas kepala dan penyangga leher.
Bantal selalu memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Misalnya, bantal tidur selalu berbentuk persegi panjang dan hanya cukup untuk satu kepala. Sementara, bantal kursi selalu berbentuk persegi empat. Selain itu, fungsinya cuma sebatas salah satu perangkat tidur atau "teman" di saat santai.
Kondisi ini menimbulkan rasa penasaran tersendiri bagi Andri Gumati Saragih. Ia tergerak untuk membuat bantal-bantal yang unik dan nyentrik, tapi tidak membuang kegunaan utamanya. "Bantal Roemah Bantalmenjadi pilihan bisnis saya, karena dulu pesaingnya sedikit dan belum ada yang berani terjun ke bisnis ini. Tapi, sekarang follower kami banyak dan mereka meniru produk kami. Bahkan, konsep dan karyawan kami pun banyak yang 'diculik'," tutur Andri.
Tahun 2003, Andri pun membangun bisnis berbasis bantal ini dengan modal awal sebesar Rp25 juta. "Awalnya, produk kami ini diberi merek Ochiku (Jepang: rumahku, red). Sementara, produknya dipasarkan dari pameran ke pameran, sambil membangun brand image di salah satu mal terbesar di Bandung," jelas sarjana D-3 akuntansi ini. Empat tahun kemudian, terbersit keinginan untuk membangun gerai, mengingat image produk ini sudah dikenal di Bandung. "Setelah pikir punya pikir, akhirnya kami memanfaatkan rumah kami yang berada di dalam kompleks. Apalagi, semua produk kami dibuat dan dipasarkan melalui rumah ini. Gerai ini kami namakan Roemah Bantal Ochiku," imbuhnya.
Selanjutnya, Andri mewujudkan rasa penasarannya dengan melahirkan Bantal Cinta. Bantal berukuran 50 cm x 100 cm tersebut, ditujukan bagi pasangan suami istri (pasutri). Diharapkan, melalui bantal itu, cinta antarpasutri akan semakin menghangat. Dan, hasilnya, bantal ini laris manis.