Aneka hidangan yang berbahan daging ayam memang masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat kita. Beragam makanan berbahan ayam pun kini semakin bervariasi. Salah satu makanan dari ayam yang populer adalah ayam crispy atau sering disebut fried chicken crispy. Makanan yang satu ini makin digemari karena rasanya yang gurih serta lapisan luarnya yang renyah. Namun untuk membuat chicken crispy yang mempunyai kerenyahan lapisan luar bisa awet hingga 3 jam tentu bukan hal yang mudah bila kita belum mengetahui rahasia pembuatannya. Banyaknya penggemar chicken crispy ini juga menjadikan makanan ini mempunyai nilai jual yang cukup menjanjikan. Dengan alasan itulah maka Tristar Home Industry Course yang beralamatkan di Jl. Rungkut Mapan Utara Blok CA no.24 Surabaya mengadakan pelatihan atau kursus dengan materi Fried Chicken Crispy, Chicken Karage, Chicken Katsu, Chicken Strip dan saus sambal botolan. Adapun pelatihan ataupun kursus kali ini diadakan pada hari Rabu (20/10) pada pukul 13.00 WIB. Materi kursus kali ini disampaikan oleh Endang selaku pengajar.
Endang Sri Rahajoe
Sebelum mempraktikkan cara membuat olahan ayam dan saus sambal ini, terlebih dahulu para peserta dijelaskan seputar bahan dan cara pembuatannya. Bahkan berbagai tips-tips seputar proses pengolahan juga diberikan oleh Endang. Para peserta kursus yang berjumlah 10 orang kali ini tampak serius mendengarkan penjelasan dari Endang. Tak hanya diberikan penjelasan saja, para peserta kursus juga bisa bertanya apa saja seputar materi yang disampaikan. Setelah penjelasan materi disampaikan, Endang langsung mempraktikkan cara mengolah ayam. Terlebih dulu, ayam dipotong sesuai dengan ukuran masing-masing. Kemudian beberapa ayam direndam dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya dan dibiarkan selama beberapa waktu. Proses perendaman ayam dengan bumbu ini dimaksudkan agar bumbu meresap ke dalam ayam sehingga ketika diberi balutan tepung, rasa ayamnya tidak akan hambar.
Sebelum ayam diproses lebih lanjut serta menunggu bumbu meresap ke dalam ayam, maka Endang meneruskan materi selanjutnya yaitu proses pembuatan saus sambal botolan. Bahan utama pembuatan saus sambal tak lain adalah cabai. Terlebih dahulu cabai direbus hingga matang dan kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. Sambal yang sudah halus ini kemudian ditambahkan bahan lainnya dan dipanaskan sambil diaduk hingga mendidih. Sambil mempraktikkan pembuatan saus sambal, Endang juga memberikan sedikit tambahan seputar pembuatan saus tomat. “Bila ibu-ibu atau bapak-bapak ingin membuat saus tomat dalam botol, sebaiknya jangan menggunakan tomat segar tapi gunakan tomat pasta. Karena tomat segar mengandung enzim-enzim yang akan menimbulkan reaksi kimia. Sehingga tomat segar tidak boleh dipergunakan untuk pembuatan saus tomat.” jelas Endang di sela-sela praktik. Setelah proses pembuatan saus sambal selesai diberikan, maka saus sambal segera dimasukkan dalam botol plastik dan dikemas.
SAMBAL BOTOL
Materi kursus kemudian berlanjut dengan proses pengolahan ayam. Proses pengolahan ayam yang pertama kali dipraktikkan adalah pembuatan Fried Chicken Crispy. Dalam pembuatan Fried Chicken Crispy yang renyahnya bertahan hingga 3 jam ini memang terdapat rahasia khusus. Dan rahasianya terdapat dalam komposisi bahan tepungnya. Tak sekedar cara membuat ayam yang lapisannya keriting dan renyah saja, para peserta juga diajarkan cara membuat dan meracik tepung crispy yang sering digunakan untuk membalut ayam. Selesai tepung crispy dibuat, Endang kemudian mengajarkan cara melapis ayam agar hasilnya keriting. Para peserta pun kemudian satu per satu mempraktikkan membuat ayam crispy hingga diperoleh lapisan yang keriting. Ayam yang sudah dibalut tepung ini kemudian langsung digoreng dalam minyak yang panas dan banyak hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Usai dengan pembuatan Fried Chicken Crispy, materi dilanjutkan dengan pembuatan Chicken Karage dan Chicken Strip yang cara membuatnya hampir sama dengan Fried Chicken Crispy. Materi yang terakhir dipraktikkan adalah Chicken Katsu yang bahan balutannya menggunakan tepung roti atau yang biasa disebut dengan tepung pangko. Ayam yang sudah dibalut tepung pangko tersebut kemudian digoreng hingga matang.
Seluruh materi usai sudah diajarkan, para peserta kursus bisa langsung mencicipi makanan hasil praktiknya dan juga membawanya pulang. Berbagai alasan mengikuti kursus ini pun juga disampaikan para peserta mulai dari sekedar ingin tahu hingga untuk membuka usaha. Dan mereka mengaku belajar di Tristar Home Industry Course merupakan pilihan yang tepat untuk menimba ilmu kuliner. Hal ini juga disampaikan oleh seorang peserta bernama Lely, peserta asal Sidoarjo ini memang baru pertama kali mengikuti di Tristar tapi ia merasa puas mengikuti jalannya kursus ini. “Walaupun baru pertama kali mengikuti kursus, tapi saya merasa banyak hal baru yang saya pelajari. Jadi kemungkinan saya akan mengikuti kursus di Tristar kembali” jelas Lely. Sebagai lembaga pelatihan wirausaha, Tristar Home Industry Course memang berbeda dengan tempat pelatihan lain yang serupa. Para peserta tidak hanya akan melihat dan menerima materi saja melainkan juga didukung dengan praktik secara manual dan menggunakan alat atau mesin yang bisa didapatkan di Tristar Machinery. Tak hanya itu saja, peserta juga bisa bertanya langsung dan bahkan setelah selesai kursus para peserta juga tetap bisa berkonsultasi bila mengalami kendala ketika praktik di rumah. Hal ini tentu menjadi nilai lebih bagi peserta agar nantinya mempunyai gambaran yang jelas tentang usaha yang akan dirintis.
CHICKEN CRISPY
CHICKEN KARAGE
CHICKEN KATZU
CHICKEN STRIP
Jadi bagi Anda yang ingin mengikuti kursus, silahkan hubungi:
Tristar Home Industry Course
Jl. Rungkut Mapan Utara Blok CA no.24 Surabaya
Telp. (031) 8707808-8794764-8794765-71933131,085731051010