Minggu, 26 Desember 2010

UKM Sukses: Kedai Digital

Berbeda dengan generasi akhir 1990-an dan awal 2000-an yang umumnya terjun menjadi wirausahawan karena sulit mencari kerja akibat krisis ekonomi yang tengah melanda, generasi pengusaha muda berumur 20-an tahun saat ini tampak memiliki keyakinan diri yang lebih besar. Mereka sejak semula bersungguh-sungguh ingin menjalani hidup sebagai entrepreneur. Salah satu di antaranya adalah Saptuari Sugiharto. Lelaki berusia 29 tahun itu telah mulai berbisnis kecil-kecilan sejak kuliah di Jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada. Tahun ini, ia terpilih sebagai runner-up Wirausahawan Muda Mandiri 2007.

Sejak masuk kampus UGM pada 1998, Saptuari telah mendambakan memiliki usaha sendiri. Sembari kuliah; beberapa usaha dijalaninya; mulai dari menjadi penjaga koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga sales dari agen kartu Halo Telkomsel. Lalu, pada 2004, ketika bekerja sebagai event organizer di sebuah perusahaan di Yogyakarta, mantan staf marketing Radio Swaragama FM ini terperanjat melihat antusiasme penonton berebut merchandise berlogo atau bergambar para selebriti. “Heran. Kenapa orang-orang begitu bersemangat mendapatkan kaus, pin, atau apa saja milik artis,” katanya. “Padahal, mereka bisa membuat merchandise apa saja sesuai dengan kemauannya.”

Bermula dari rasa heran itu, pada 2005 Saptuari mengambil langkah berani mendirikan Kedai Digital. Perusahaan itu bertujuan memproduksi barang-barang cendera mata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner) dengan hiasan hasil print digital. Waktu itu, ia bermodalkan uang sebanyak Rp28 juta; hasil dari tabungan, menjual motor, dan menggadaikan rumah keluarga.

Butuh waktu enam bulan bagi lelaki kelahiran Yogyakarta itu untuk memulai kegiatan Kedai Digital. Terlebih dahulu, ia mesti mencari mesin digital printing. Ia mendapatkannya (buatan China) di Bandung. Ia juga harus mencari tahu sumber-sumber bahan baku. Kemudian, ia harus mempersiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk, dan merekrut para staf. Semuanya dilakukan sendirian.

Bisnisnya berjalan pelan tapi pasti. Ketika usahanya mulai stabil, Saptuari memberanikan diri merekrut desainer dari kampus-kampus seni yang memang tersedia cukup banyak di Yogyakarta. Untuk tenaga marketing, digunakan para mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang juga tersebar di kota itu. Target pasar Kedai Digital adalah para mahasiswa. Karenanya, menurut Saptuari, perusahaannya tak boleh main-main soal kualitas. Karena itu, ia mesti menggunakan desainer yang memiliki latar belakang pendidikan formal.

Pada tahun pertama, Kedai Digital telah berhasil meraih penjualan sebesar Rp400 juta. Tahun berikutnya, perolehan bisnis melesat menjadi Rp900 juta. Seiring dengan pertambahan outlet, revenue pada 2007 menembus angka Rp1,5 miliar.

Hingga akhir tahun silam, Kedai Digital telah memiliki delapan gerai di Yogyakarta. Salah satunya adalah Kedai Supply yang menyediakan bahan baku untuk kebutuhan produksi di seluruh outlet lainnya. Sementara itu, gerai Kedai Printing dikhususkan melayani pesanan produk-produk advertising seperti banner. Di luar Yogyakarta, Saptuari telah memiliki lima outlet lain (di Kebumen, Semarang, Tuban, Pekanbaru, dan Solo) melalui sistem waralaba.

Menurut Nur Alfa Agustina, Kepala Departemen MikroBisnis Group Bank Mandiri (penyelenggara Wirausahawan Muda Mandiri), di antara 500 peserta yang mengikuti lomba, Kedai Digital dinilai inovatif karena merupakan pelopor industri merchandise dengan metode digital printing di wilayah Yogyakarta. Untuk penilaian dari sisi bisnis, Saptuari mendapat nilai lebih karena bukan berasal dari keluarga pengusaha. Pendidikannya pun tak terkait dengan ilmu ekonomi. Lalu, karena melibatkan banyak mahasiswa dalam menggerakkan usahanya dan mengajarkan mereka soal entrepreneurship, lelaki bertubuh kekar itu mendapat nilai yang tinggi dalam penilaian aspek sosial.

Soal yang terakhir itu, Saptuari memang mengajak para pegawainya yang berperilaku baik untuk ikut memiliki saham di outlet-outlet Kedai Digital. Kini, telah empat kedai yang sahamnya ikut dimiliki para pekerja. “Saya tak mau mereka terus-terusan hanya menjadi pekerja. Mereka juga harus menjadi owner,” katanya.

Semangat wirausaha telah ikut disebarluaskan.

dikutip dari:

http://www.purdiechandra.net/gara-gara-purdi/2010/02/saptuari-sugiharto-kedai-digital/

Bisnis Modal Kecil: Warnet CDMA, Murah Meriah dan Sederhana

Siapa bilang usaha Warnet butuh MODAL BESAR??
Seorang warga kampung wirausaha telah membuktikannya. Saudara kita -Lilik TJ- telah memberikan komentar yang sangat bagus di salah satu postingan blog ini, dan kami memilih komentar ini sebagai komentar terbaik bulan ini, dan komentar yang pantas untuk diposting di sini agar lebih banyak manfaatnya. Mari kita simak penuturannya:

Numpang sharing ide….usaha warnet CDMA/GSM
Setelah membaca beberapa artikel di blog ini saya juga jadi kepingin sharing ide sama temen-teman barangkali ada manfaatnya…. (jelas bermanfaat,..itulah gunanya blog ini!-Red)

Buat temen-temen yang masih bingung mau usaha apa dengan modal yang pas-pasan seperti saya, mungkin pengalaman saya ini bisa di jadikan referensi atau apalah namanya. Oke langsung aja, ya?

Idenya sih mungkin bukan ide baru tapi gak ada salahnya di coba. Sederhana, cuman buka usaha warnet.

Mungkin anda akan berpikir, “Wah kalau buka warnet modalnya mesti gede dong! Puluhan juta paling nggak.”
Eits, tunggu dulu tidak harus puluhan juta untuk bisa buka warnet ini. Memang iya sih kalo warnet yang standar (seperti yang banyak disekitar kita, modalnya) bisa sampe puluhan bahkan ratusan juta.

Tapi saya memulai usaha warnet saya hanya dengan modal 5 juta!! Iya 5 Juta rupiah!!
Bagaimana dengan uang 5 juta bisa buka warnet?

Begini caranya:
Uang 5 juta tersebut saya belikan 4 buah komputer pentium 4 dengan mainbord baru, RAM baru, biar awet. Jadi, mesinnya baru lainya itu second semua. Monitor, casing, second semua. Trus, setiap komputer saya kasih modem CDMA.
Kenapa saya pilih modem CDMA? Karena biaya unlimited-nya paling murah dan kebetulan di tempat saya yang ada sinyalnya cuman flexy. Ada juga sih GSM, cuma kan biaya unlimited internet-nya mahal. Jadi saya pilih pake flexy dan ternyata kecepatanya juga lumayan. Bukan promosi flexy lho, tapi karena yang ada sinyalnya (di daerah saya) cuman flexy. Ya mau gak mau saya pake itu. Maklum saya hidup di daerah pedesaan ..alias wong ndeso hehehehe…..

Untuk menghemat biaya lagi, warnet saya buat lesehan. Sehingga tidak perlu biaya untuk beli meja dan kursi. Sengaja tidak saya sekat atau dinding pembatas, karena user-usernya kebanyakan anak-anak. Lebih mudah untuk mengawasi. Selain itu, saya juga menghindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan lainya. Karena saya pribadi ingin warnet saya -selain untuk mencari uang- juga bisa buat belajar anak-anak dan tetangga di sekitar. Sehingga, meskipun orang desa, tidak gaptek dan tidak ketinggalan informasi.

Saya juga tidak mematok tarif yang mahal. Dengan 2500 rupiah user sudah bisa mengakses internet selama 1 jam, dan alhamdulillah mulai dari saya buka bulan Juli (2010) kemarin sampe sekarang tidak pernah sepi user. Kebetulan tempat saya deket dengan sekolahan MTSN dan MAN.

Seperti kata pengarang buku The Power of Kepepet (Jaya Setyabudi), untuk memulai usaha tidak perlu menunggu kondisi yang ideal atau sempurna, yang penting kita berani memulai dan mewujudkanya. Jadi, buat temen-temen yg suka otak atik komputer mungkin ide ini bisa di coba dan semoga bermanfaat …..

Lilik TJ (email:

Siapa bilang usaha Warnet butuh MODAL BESAR??

Seorang warga kampung wirausaha telah membuktikannya. Saudara kita Lilik TJ telah memberikan komentar yang sangat bagus disalah satu postingan blog ini, dan kami memilih komentar ini sebagai komentar terbaik bulan ini, dan komentar yang pantas untuk diposting di sini agar lebih banyak manfaatnya. Mari kita simak penuturannya:

Numpang sharing ide….usaha warnet CDMA/GSM

Setelah membaca beberapa artikel di blog ini saya juga jadi kepingin sharing ide sama temen-teman barangkali ada manfaatnya…. (jelas bermanfaat,..itulah gunanya blog ini!)

Buat temen-temen yang masih bingung mau usaha apa dengan modal yang pas-pasan seperti saya, mungkin pengalaman saya ini bisa di jadikan referensi atau apalah namanya.Oke langsung aja, ya?

Idenya sih mungkin bukan ide baru tapi gak ada salahnya di coba. Sederhana, cuman buka usaha warnet. Mungkin anda akan berpikir, “Wah kalau buka warnet modalnya mesti gede dong! Puluhan juta paling nggak.”

Eits, tunggu dulu tidak harus puluhan juta untuk bisa buka warnet ini. Memang iya sih kalo warnet yang standar (seperti yang banyak disekitar kita, modalnya) bisa sampe puluhan bahkan ratusan juta. Tapi saya memulai usaha warnet saya hanya dengan modal 5 juta!! Iya 5 Juta rupiah!!

Bagaimana dengan uang 5 juta bisa buka warnet?

Begini caranya:

Uang 5 juta tersebut saya belikan 4 buah komputer pentium 4 dengan mainbord baru, RAM baru, biar awet. Jadi, mesinnya baru lainya itu second semua. Monitor, casing, second semua. Trus, setiap komputer saya kasih modem CDMA.

Kenapa saya pilih modem CDMA? Karena biaya unlimited-nya paling murah dan kebetulan di tempat saya yang ada sinyalnya cuman flexy. Ada juga sih GSM, cuma kan biaya unlimited internet-nya mahal. Jadi saya pilih pake flexy dan ternyata kecepatanya juga lumayan. Bukan promosi flexy lho, tapi karena yang ada sinyalnya (di daerah saya) cuman flexy. Ya mau gak mau saya pake itu. Maklum saya hidup di daerah pedesaan ..alias wong ndeso hehehehe…..

Untuk menghemat biaya lagi, warnet saya buat lesehan. Sehingga tidak perlu biaya untuk beli meja dan kursi. Sengaja tidak saya sekat atau dinding pembatas, karena user-usernya kebanyakan anak-anak. Lebih mudah untuk mengawasi. Selain itu, saya juga menghindari penggunaan internet untuk hal-hal negatif seperti pornografi dan lainya. Karena saya pribadi ingin warnet saya -selain untuk mencari uang- juga bisa buat belajar anak-anak dan tetangga di sekitar. Sehingga, meskipun orang desa, tidak gaptek dan tidak ketinggalan informasi.

Saya juga tidak mematok tarif yang mahal. Dengan 2500 rupiah user sudah bisa mengakses internet selama 1 jam, dan alhamdulillah mulai dari saya buka bulan Juli (2010) kemarin sampe sekarang tidak pernah sepi user. Kebetulan tempat saya deket dengan sekolahan MTSN dan MAN.

Seperti kata pengarang buku The Power of Kepepet (Jaya Setyabudi), untuk memulai usaha tidak perlu menunggu kondisi yang ideal atau sempurna, yang penting kita berani memulai dan mewujudkanya. Jadi, buat temen-temen yg suka otak atik komputer mungkin ide ini bisa di coba dan semoga bermanfaat …..

Kamis, 23 Desember 2010

Topik survei DETIK.COM berhadiah 1 buah iPad

survei DETIK.COM berhadiah 1 buah iPad, 2 buah HP Samsung Galaxy 5 http://de.tk/KwPAE

Senin, 13 Desember 2010

Jajan Pasar Kroket


Walaupun banyak bakery bermunculan, kue jajan pasar tak lekang dimakan jaman. Citarasanya yang khas dengan sederet nostalgia di dalamnya menjadikan makanan kecil ini tetap disuka. Seperti kue carabikang ini, rasanya yang legit terasa pas sebagai penyerta minum teh di sore hari.

Dengan sedikit ketelatenan, Anda pasti bisa membuat kue carabikang. Ikuti petunjuk resep dan cara membuatnya dengan benar. Anda pasti akan terkesima melihat hasil kue cantik dan lezat buatan Anda sendiri. Selamat Mencoba

Resep/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo

CARABIKANG
Bahan:
350 gr tepung beras
2 sdm tepung terigu
850 ml santan kental dari dua butir kelapa
130 g gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt pasta pandan/pewarna hijau
1/2 sdt pasta cokelat/pewarna cokelat
minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat:
1. Larutkan 3 sdm tepung beras dengan 200 ml santan. Didihkan sambil diaduk hingga mendidih dan mengental. Angkat.
2. Masukkan gula, garam, tepung terigu dan sisa tepung beras ke dalam rebusan tepung. Aduk rata.
3. Uleni adonan sambil dituangi sisa santan sedikit demi sedikit. Tepuk-tepuk (pukul-pukul) adonan dengan telapak tangan selama 40 menit atau hingga adonan terasa ringan. Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil sedikit adonan, tempatkan di dua mangkuk berbeda, tambahkan pasta pandan dan pasta cokelat. Aduk rata.
5. Panaskan cetakan carabikang, olesi sedikit miyak. Tuang adonan hingga setengah dari tinggi cetakan. Beri motif dengan adonan berwarna hijau atau cokelat di atasnya. Panggang tanpa ditutup hingga matang.
6. Cungkil bagian sisinya hingga kue merekah, angkat. Hidangkan hangat.

Untuk 20 buah

Tip:
Untuk variasi kue cara bikang bisa disajikan hangat dengan parutan keju atau susu kental manis.

Minggu, 28 November 2010

wirausaha tentang Pembuatan Kerajinan Tembaga dan Kuningan


Membuat Barang-Barang Kerajinan memang tidak instant dan tidak mudah, terutama kerajinan kuningan dan kerajinan tembaga. Proses pembuatan kerajinan kuningan terbilang cukup panjang dan melalui beberapa tahapan proses yang panjang pula. Semua dilakukan agar produk kerajinan tembaga yang dihasilkan juga maksimal dan bernilai seni tinggi.

Pembuatan Kerajinan dimulai bukan dari membentuk suatu kreasi menjadi sebuah produk seni namun dimulai dari membuat ide, menyiapkan copper atau tembaga dan kuningan atau brass yang berupa plat tembaga dan kuningan. Setelah bahan baku sudah terkumpul, mulailah tahap produksi yaitu menyalurkan ide kedalam copper plate atau brass plate.

Proses pemahatan dan pengukiran tembaga tidak seperti memahat atau mengukir kayu, jelas sekali bahwa tembaga memiliki tingkat kekerasan yang jauh berbeda dibandingkan dengan kayu. Namun dengan keahlian dan kesabaran, copper craftmen dapat menghasilkan karya seni yang bernilai artistik tinggi.

Setelah brass and copper selesai dipahat dan diukir, tahap selanjutnya adalah melakukan finishing. Finishing disini bukan berarti memberi warna saja, namun juga mengamplas dan memperhalus tekstur dari produk kerajinan tersebut. Proses pengamplasan dimaksudkan juga agar nantinya saat pengecatan, cat dapat menempel sempurna pada plat tembaga.

Setelah semua proses diatas selesai, tahap terakhir adalah penjemuran. Sampai disini produk kerajinan sudah selesai dan siap untuk dipesan ataupun dikirim ke pelanggan. Bagaimana ingin mencoba?

Minggu, 21 November 2010

BISNIS PALING MENGUNTU NGKAN SAAT INI

Peluang Usaha Jamur, Budidaya Jamur Sak Jam-jame Makmur ( Setiap Jam Makmur)

Peluang usaha agroindustri jamur digambarkan oleh seorang pengusaha jamur dengan slogan setiap jam makmur. Slogan jamur ini mengacu pada proses panen jamur tiram yang dilakukan setiap hari dan untuk harga pasar saat ini memang sangat menjanjikan. 1 kg jamur tiram basah dipasaran sampai Rp.12 ribu padahal hanya dengan modal 3 juta setiap hari panen bisa mencapai 50 kg (pengalaman teman) artinya Rp. 600 ribu ditangan. weleh2

gambar jamur tiram

Pada posting ini saya tidak akan membahas contoh studi kelayakan usaha jamur saya akan bahas pada kesempatan berikutnya. saya hanya sedikit memberikan ide peluang usaha jamur yang tentu berbeda dengan peluang usaha makanan yang saya posting sebelumnya. Dari berbagai macam peluang agroindustri jamur anda bisa menekuni peluang usaha jamur tiram, peluang usaha jamur kuping atau jamur lingzi ketiganya merupakan jamur edibel ( jamur kayu ) yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Saya lebih suka menyebut budidya jamur ini sebagai usaha sampingan modal kecil, kenapa demikian? budidaya jamur tidak perlu modal besar dan tidak memerlukan waktu banyak untuk mengurusnya:) ok saya akan membahas lebih lancut saya coba lebih lengkap dengan contoh proposal nya.

PELUANG USAHA KECIL PALING PROSPEKTIF

Dari hasil survey sebenernya sudah sedikit memberikan gambaran tentang bisnis apa yang menjadi fokus cukup banyak. baik kita akan bahas secara singkat bisnis apa yang patut kita coba

Peluang usaha makanan dan minuman

Usaha makanan akan tetap menjadi primadona di tahun 2010, eskalasi kesibukan yang terus meningkat membuat kebutuhan makanan terutam yang berkonsep cepat saji akan terus berkebang. Selain itu minuman juga tidak kalah prospek, kenaikan suhu udara akibat pemanasan global akan menjadikan tingkat konsumsi air meningkat.

Peluang usaha rumahan modal kecil dengan bisnis online
Yang satu ini menjadi fokus saya, alasamya simple penetrasi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat apalagi didukung harag akses yang semakin murah menjadikan pasar bisnis online terus meningkat. Diprediksi pada tahun 2010 akan terjadi peningkatan belanja iklan online. Bisnis onle tidak melulu bermain ppc, paid review, jual link atau afiliasi anda juga bisa menggunakn media online untuk membuat toko online, solusi murah hasil melimpah

Peluang usaha agroindustri
Masih ingat istilah back to nature? kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan mengkonsumsi produk agro yang nirkimia menjadi prospek tersendiri. Saya sendiri sangat tertarik dengan usaha jamur

Peluang usaha ritel
Penetrasi ritel akan semakin meningkat pada tahun 2010, fenomena ini akan terjadi mengigta tingkat konsumsi kebutuhan daily need masyarakat indonesia semakin meningkat, memang pemain2 besar banyak yang bersaing tetapi bukan berarti kita tidak bisa ikut menikmati lezatnya bisnis ritel. Kita bisa mengabil segmen ritel yang gak bisa diambil oleh peritel besar seperti agen aqua dan gas keliling dengan konsep modern.Sebuah survey dari Nielsen menyebutkan bahwa penetrasi gerai ritel modern bisnis makanan di Indonesia sebanyak 52 unit untuk satu juta penduduk tempat teratas di duduki Korea Selatan dengan penetrasi 504 unit untuk satu juta penduduk. Negeri Tiongkok masih berada satu tingkat di atas Indonesia dengan penetrasi gerai sebanyak 74 unit untuk satu juta penduduk.

Peluang usaha toko produk tradisional
Khusus untuk segmen ini saya memilih batik sebagai andalan. Pengakuan Dunia bahwa batik adalah produk asli indonesia menyebabkan tingkat penggunaan baju berbahan batik meningkat. Ketertarikan konsemen modern kepada hal2 yang berbau tradisi juga memberikan pasar yang besar

Ada beberapa peluang bisnis lain yang kita bisa coba diantaranya peluang bisnis yang terkait dengan teknologi inovasi dari yang paling sederhana sampai yang canggih seperti usaha pengaman gas atau kemasan sampai pada internet, hp dll, ada yang ingin menambahkan?Selamat dan mari menjadi pengusah indonesia

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008